A. LETAK
GEOGRAFIS
Pulau
Flores terbentang diantara 8°
3'48.77" lintang selatan Sampai 8°57'22.90" lintang selatan dan 119°47'46.58" bujur timur sampai 123° 1'15.56" bujur timur.
B. BATAS-BATAS
Flores termasuk dalam gugusan Kepulauan Sunda
Kecil dengan luas wilayah sekitar 14.300 Km2, dengan batas-batas
sebagai berikut :
Utara :
Laut Flores
Selatan : Selat Sumba dan Laut Sabu
Timur :
Selat Molo
Barat :
Pulau Lembata
C. GAMBARAN
UMUM
Flores
merupakan kata dari bahasa Portugis yang berarti bunga. Diberi nama dari bahasa
Portugis karena pada sebelum dijajah oleh Belanda, Flores dikuasai oleh
Portugis. Pulau Flores berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. km². Secara
administrasi Flores terbagi atas delapan wilayah Kabupaten, yaitu: Manggarai
Barat dengan ibukotanya adalah Luabuan Bajo, Manggarai ibukotanya Ruteng,
Manggarai Timur ibukotanya Borong, Ngada ibukotanya Bajawa, Nagekeo ibukotanya
Mbay, Ende ibukotanya Ende, Sikka ibukotanya Maumere, dan Flores Timur dengan
ibukotanya Larantuka. Dari 8 kabupaten tersebut kabupaten termuda adalah
kabupaten Manggarai Timur yang terbentuk pada Juli 2007.
Kedelapan
kabupaten tersebut memiliki fungsi dan perannya masing. Labuan Bajo merupakan destinasi
wisata baru di Indonesia, karena itu pertumbuhan di bidang jasa juga bertumbuh
cepat seperti jasa penginapan dan tour agency. Ruteng merupakan kota pelajar,
yang mana umumnya yang menempuh pendidikan di Kota Ruteng berasal dari wilayah
Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur dan bahkan dari daerah lain. Selain
itu juga merupakan salah konon katanya kota Ruteng merupakan kota dengan
perputaran uang paling cepat di Flores. Manggarai Timur merupakan daerah perkebunan
dengan produk unggulannya adalah kopi, cengkeh, kakao, pisang, dan kayu-kayu.
Kopi asal Manggarai Timur merupakan ikon kopi Flores yang mendunia. Bajawa juga
merupakan daerah peekebunan dengan produk unggulannya adalah kopi, cengkeh, kakao,
jambu mente, kemiri, kelapa, dan merica. Kopi asal Bajawa juga merupakan produk
unggul yang mendunia. Mbay merupakan wilayah datar dengan sawah yang sangat
membentang luas. Ende merupakan kota pelajar yang mana para pelajar umunya
berasal dari berbagai daerah di daratan Flores, karena memiliki banyak sekolah
unggulan dari tingkat SMP dan SMA, selain itu juga terdapat perguruan tinggi.
Maumere merupakan kota perdagangan dan jasa. Sedangan Larantuka adalah kota
untuk wisata religi dan penghasil ikan.
D. SOSIAL-BUDAYA
Pulau
Flores merupakan wilayah yang kaya akan keberagaman. Masayarakat Flores terbagi
atas beberapa suku-suku besar. Sehingga dari tiap suku juga menelurkan beragam
bahasa dan adat-istiadat.
Pada wilayah
Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur umumnya memiliki adat istiadat
yang sama, namun letak perbedaanya adalah pada dialeg dan bahasa yang
digunakan. Manggarai Barat umunya adalah orang Manggarai Kempo yang memiliki
bahasa yang sama dengan orang Manggarai, hanya saja memiliki dialeg yang
berbeda, yang mana dialeg kempo kedengarannya lebih halus. Sedangkan manggarai
timur merupakan turunan dari suku Riwu sehingga memiliki bahasa yang berbeda
dengan bahasa Manggarai dan lebih dikenal dengan bahasa Rongga.
Orang Ngada dan
Nagekeo memiliki adat istiadat yang sama, karena orang Ngada dan Nagekeo
berasal dari satu suku yang sama, yaitu suku Ngada. Sehingga orang Ngada dan
Nagekeo menggunakan satu bahasa yang
sama yaitu bahasa Bajawa.
Di kabupaten Ende
terdapat dua suku besar yaitu suku Ende dan Suku Lio. Suku Ende umumnya beada
pada wilayah selatan, sedangkan Suku Lio umumnya berada pada wilayah utara. Kedua
suku tersebut memiliki kesamaan pada adat istiadat namun menggunakan bahasa
yang hamper sama. Dikatakan hamper sama karena perbedaanya terletak pada dialeg
yang digunakan, yang suku Lio menggunakan dialeg yang kedengaranya lebih halus.
Di kabupaten
Sikka didiami oleh orang-orang dari suku Sikka dan menggunakan bahasa Maumere. Sedangkan
di Flores Timur merupakan suku Larantuka dan menggunakan bahasa Larantuka.
E. POTENSI
Beberapa potensi
yang ada di pulau flores adalah sebagai berikut :
1. KELAUTAN DAN PERIKANAN
Berada pada jalur arus samudera hindia
dan atlatis tentulah sangat menguntungkan buat pulau Flores. Terdapat beberapa
lokasi yang menjadi penghasil ikan di pulau Flores adalah Larantuka yang mampu menghasilakn
5.432,2 ton ikan dan Maumere 12.449,8
ton ikan. Jenis ikan tangkapan yang unggul di pulau Flores adalah ikan tuna dan
cengkalang. Selain ikan Larantuka juga berpotensi dalam menghasilkan rumput
laut yang mencapai 71.288,27 ton.
2. PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Terdapat 4 produk unggulan pertanian
dan perkebunan dari wilayah Flores, yaitu kopi, cengkeh, pisang, dan jambu
mente. Untuk hasil kopi sekitar 70% hasil sudah diekspor keluar daerah. Kopi yang
berasal dari Flores adalah kopi jenis arabika dengan dua varian yaitu, Arabika
Bajawa dan Arabika Manggarai. Kedua varian tersebut memiliki aroma, rasa, dan
kepekatan berbeda karena dipengaruhi oleh lingkungan yang berbeda.
3. EKONOMI KREATIF
Pada pulau
Flores kain tenun daerah adalah cindera mata unggulan dari tiap wilayah. Terdapat
5 jenis tenunan yang terdapat di pulau Flores, yaitu kain Manggarai, Bajawa,
Ende, Sikka dan Larantuka. Kelima kain ini memiliki ciri khasnya masing-masing,
baik itu dari sisi warna, motif, ukuran, dan beratnya yang berbeda.
4. PARIWISATA
Pulau
Flores adalah surganya pariwisata. Terdapat tiga jenis tipe pariwisata yang ada
di pulau Flores, yakni wisata alam, wisata adat, dan wisata religi. Untuk wisata
alam dapat ditemui di kabupaten manggarai Barat seperti danau Sabo Nggoang dan
Hutan Mbeliling. Selain itu juga dapat mengunjungi Taman Nasional Riung di
Ngada dan Taman Nasional Kelimutu di Ende. Untuk wisata adat dapat mengunjungi
warisan desa tradisional Wae Rebo Di Manggarai dan Desa Megalitikum di Bena
kabupaten Ngada. Sedangkan untuk wisata religi terdapat di Larantuka dengan
mengikuti prosesi Semana Santa saat pekan suci paskah.
No comments:
Post a Comment